Selasa, 25 Desember 2018

sport massage ( pijat olahraga )


Mengenal Sports Massage
Sports massage atau pijat olahraga merupakan pengembangan dari ilmu pijat. Bukan sembarang pijat tentunya karena lebih dikhususkan buat atlet atau penggemar olahraga yang rawan terkena cedera otot. Banyak masyarakat umum menganggap enteng cedera saat olahraga hingga merasa cukup pijat ditempat pijat biasa. Tak sepenuhnya salah, walau ada tukang pijat biasa yang menguasai teknik pijat olahraga, namun ibarat dokter spesialis,ada tukang pijat khusus untuk masalah seperti ini, yaitu sports massage atau pijat olahraga.
Pengertian Sports Massage
Untuk lebih memperjelas apa itu sports massage saya ambilkan langsung definisi sports massage dari wikipedia "also known as manual therapy,manipulative therapy, or manual & manipulative therapy, this is a physical treatment primarily used on the neuromusculoskeletal system to treat pain and disability. It most commonly includes kneading and manipulation of muscles, joint mobilization and joint manipulation.
Secara sederhana bisa saya jelaskan, sport massage adalah salah satu metode fisioterapi dengan terapi pijat yang sudah dilakukan ribuan tahun lalu, dengan cara menstimulasi sirkulasi darah dan kelenjar getah bening. Banyak atlet yang melakukan terapi pijat ini untuk mengurangi ketegangan saraf dan membuat rileks pikiran sebelum menghadapi even olah raga yang penting.
Perkembangan Sports Massage di Indonesia
Menurut pandangan penulis, masih banyak yang belum tahu apa itu sports massage, termasuk para olahragawan yang semestinya lebih membutuhkan untuk meningkatkan performa dalam bertanding atau membantu proses pemulihan dari cedera otot jika sampai terjadi dalam even berlangsung.Perlu usaha keras dari terapis untuk memperkenalkan terapi ini, tentu dengan kerjasama dengan klub-klub olahraga yang ada.
Mengingat banyak manfaat dari sports massage, sudah selayaknya program olahraga prestasi melibatkan para terapis sports massage untuk berpartisipasi dengan para
ahli lainnya bersama-sama meningkatkan prestasi olahraga nasional.
Manfaat Sports Massage
Manfaat sports massage diantaranya adalah memberi rangsangan, meningkat kan aktivitas otot, pembuluh darah dan kelenjar yang diatur otot-otot tersebut, mengendurkan dan meregangkan otot serta jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, sehingga mengurangi ketegangan otot dan kram. Secara tidak langsung pijat juga menjadikan sistem rangka menjadi lebih kuat. Perbaikan sirkulasi darah dan getah bening diotot akan menghasilkan sirkulasi yang lebih baik pada tulang-tulang yang terkait. Terhambatnya proses penyembuhan cedera karena olahraga biasanya karena pasien atau atlet menyepelekan teknik manipulasi pijat olahraga dan mereka menganggap itu hanya pijat biasa atau ditangani oleh terapis yang kurang menguasai teknik pijat olahraga. Otot itu bisa diraba dan dirasakan tingkat kekenyalannya, tingkat fleksibilitasnya efek cedera berupa panas, bengkak,merah dan rasa nyerinya.
Manfaat sports massage tentu bukan hanya untuk menangani cidera otot, namun banyak manfaat lain, diantaranya untuk pijat sebelum bertanding(pre even sports massage), fungsinya adalah menyegarkan otot, bukan membuat rileks, meningkatkan performa dan stamina serta meminimalkan ketegangan otot sebelum bertanding.
Manfaat berikut adalah pijat setelah bertanding(post even sports massage),fungsinya memulihkan otot dari kelelahan. Mempercepat waktu pemulihan dari tiga sampai empat hari hanya menjadi satu hari. Dan masih banyak lagi manfaat lain yang intinya mengembalikan lagi kebugaran tubuh atlet.

Teknik - teknik dalam Sport Massage


1.        Teknik dasar manipulasi EFFLEURAGE 
Effleurage merupakan gosokan pada kulit tanpa terjadi gerakan otot bagian dalam. Tangan dibuat sedemikian rupa sehingga gerakannya tetap dan tekanan yang diberikan searah dengan aliran darah balik.


Gambar.1 : Contoh teknik manipulasi Efflurage

§  Manfaat Effleurage :
1.                  Penerima mengalami rasa segera baik-makhluk dan relaksasi.
2.                  Meratakan minyak pijat, lotion, krim, bedak bayi dengan lebih mudah.Sebuah    hubungan kepercayaan dibentuk antara dua dari Anda sebagai tangan Anda menjadi terbiasa dengan tubuh penerima.
3.                  Membelai memungkinkan Anda untuk membiasakan diri dengan jumlah tekanan untuk menerapkan.
4.                  Effleurage menyediakan link antara teknik.
5.                  Effleurage bila dilakukan secara perlahan memiliki tindakan penenang dan sangat bermanfaat untuk menenangkan saraf. Stres dan ketegangan mungkin lega sakit kepala ketegangan terhalau dan pola insomnia rusak.
6.                  Gunakan effleurage cepat untuk meramaikan menghidupkan kembali dan merangsang sistem saraf pusat.
7.                  Jaringan akan hangat sebagai Anda stroke tubuh meningkatkan sirkulasi.
8.                  Aliran getah bening meningkat membantu untuk menyingkirkan sampah dan zat beracun.
9.                  Effleurage meningkatkan kulit mendorong
10.              kulit sehat dan bersinar




§  Kesalahan untuk menghindari
1.                  Jangan kehilangan kontak dengan penerima kehilangan kontak berarti hilangnya kepercayaan dan hilangnya relaksasi .
2.                  Relax tangan Anda dan aliran menghindari gerakan dendeng atau tiba-tiba gerakan dendeng menyebabkan saraf jangled . Gerakan harus ritmis halus dan bahkan.
3.                  Gunakan seluruh tangan Anda dan bukan hanya jari Anda dapat mencakup wilayah yang lebih luas kecuali ketika bekerja pada daerah-daerah kecil.
4.                  Tidak ada tekanan apapun pada stroke bawah effleurage selalu dilakukan ke jantung – sampai kaki dan lengan dan sampai belakang . Hal ini juga dapat diterapkan dalam arah sentripetal dalam lingkaran perjalanan menuju pusat atau dalam arah sentrifugal dalam lingkaran bepergian ke arah luar dari pusat .

2.         Teknik dasar manipulasi Petrissage
Petrissage adalah gerakan tangan yang dilakukan dengan teknik perasan, tekanan, dan pencomotan otot dari jaringan dalam. Teknik Petrissage dapat dilakukan dengan satu tangan atau kedua tangan dengan gerakan bergelombang, berirama, tidak terputus-putus dan terikat satu sama lain. Gerakan diulang-ulang beberapa kali pada tempat yang sama, kemudian tangan dipindah-pindahkan sedikit demi sedikit sepanjang kumpulan otot.

                                          Gambar.2 : Contoh teknik manipulasi Petrissage
           Pengaruh mekanis yang ditimbulkan oleh gerakan peras adalahmenghancurkan sisa-sisa pembakaran dan melemaskan kekakuan di dalam jaringan.


Pengaruh fisiologis dari manipulasi petrissage terutama berhubungan dengan suatu perintah latihan bagi saraf motorik yang merangsang fungsi otot. Selain itu gerakan mengangkat, memeras dan menekan menyebabkan perbaikan aliran darah dalam otot dan menambah kekuatan (tonus) otot.


3.         Teknik dasar manipulasi Friction
         Friction atau menggerus merupakan teknik gerakan putaran spiral menuju ke arah jantung.  Menurut letak dan tempat bagian badan, maka manipulasi ini dapat dilakukan dengan bermacam-macam variasi yaitu dengan menggunakan jari, ibi jari, telapak tangan atau bahkan dengan sikut.


                                          Gambar.3 : Contoh teknik manipulasi friction
        Pengaruh mekanis dari friction menghasilkan kelancaran aliran darah setempat (vasodilatasi local), merangsang pergantian nutrisi, dan juga sebagai pemanasan. Pengaruh fisiologis adalah aksi friction di dalam melancarkan aliran darah dan pembesaran serabut otot.

4.         Teknik dasar manipulasi Shaking
          Shaking atau menggoncang merupakan teknik dengan jari-jari membengkok, misalnya bagian bawah dan atas  pada bagian yang berotot, lengan atas dan lengan bawah, paha atau betis yang dilakukan dengan gerakan-gerakan ke samping, ke atas dan ke bawah. Manipulasi dilakukan dengan irama yang hidup serta tangan berpindah-pindah dan berdekatan.
Shaking atau menggoncang adalah prosedur masase yang juga sering dipakai untuk membantu para olahragawan agar otot-ototnya menjadi kendor, sehingga memudahkan sirkulasi darah.
Pengaruh mekanis dari manipulasi shaking adalah jika dilakukan dengan baik, goncangan ini akan melemaskan otot-otot dan menambah fleksibilitas jaringan-jaringan.
         Pengaruh fisiologis adalah merangsang dan memberikan desakan ke dalam, terutama pada organ tubuh bagian perut dan dada, serta mengendurkan, melemaskan, dan mengulur bagian lunak yang menyebabkan lancarnya peredaran darah dan meningkatkan kerja syaraf.

5.         Teknik dasar manipulasi Tapotement
Teknik dasar manipulasi tapotement merupakan teknik yang dilakukan dengan tangan yang melibatkan pergelangan dan jari-jari yang rileks dan digerakkan dengan cepat bergantian kanan-kiri.
Teknik tapotement terdiri dari :
a.       Hacking ( Mencincang)
b.      Beating (dengan kepalan)
c. Clapping ( dengan telapak jari)
d. Cupping (dengan telapak tangan di cekungkan)
e. Typing ( seperti mengetik)
f. Spatting ( cipratan)
g. Chucking (tarikan lepas)
6.         Teknik dasar manipulasi Walken
Teknik dasar manipulasi walken merupakan variasi dari manipulasi effleurage.
Hanya digunakan untuk daerah-daerah tertentu. contoh :  pinggang punggung, dengan maksud untuk lebih menyempurnakan pengambilan sisa-sisa pembakaran oleh darah dan segera dapat dibawa ke jantung.
Gerakan tangan yang menggosokkan dengan menggunakan seluruh tapak tangan dan jari-jari, bergerak maju mundur bergantian antara tangan kanan dan kiri.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik maka tekanan gosokkan harus cukup kuat, otot-otor harus betul tertekan dan terperas. Manipulasi walken diberikan sesudah friction, dimana banyak sisa pembakaran yang terdorong keluar sesudah terjadinya gerakan gusuran.

7.         Teknik dasar manipulasi Vibration
Vibration atau menggetarkan merupakan teknik dasar massage dengan halus merangsang syaraf vegetatif. Tujuan nya yaitu untuk mempengaruhi alat-alat yang penting.
melakukan teknik vibration ialah getaran ini diberikan melalui ujung satu jari, dua jari maupun tiga jari dirapatkan. Caranya dengan membengkokkan siku jari-jari ditekankan pada tempat yang dikehendaki, kemudian kejangkan seluruh lengan tersebut, biasanya diberikan ditempat yang sensitif (peka), misalnya bawah lekuk kepala, sekeliling persendian. Vibriation termasuk manipulasi segment massage dan sangat efektif untuk memacu persarafan dalam usaha penyembuhan.
8.         Teknik dasar manipulasi Skin Rolling
Skin Rolling atau menggeser lipatan kulit merupakan teknik melepaskan kulit dari jaringan kulit dan melebarkan pembuluh darah kapiler. Tujuan nya yaitu mempertinggi tonus dan memperbaiki pertukaran zat serta peredaran darah dibawah kulit. Teknik untuk tempat-tempat yang kecil dapat dikerjakan dengan satu tangan, caranya mencubit kulit, ibu jari didorongkan dengan jari-jari yang lain melangkah jalan kedepan. Umumnya dilakukan melintang otot, arahnya naik turun bebas.
9.         Teknik dasar manipulasi Stroking
Stroking merupakan teknik dasar massage yang mempengaruhi syaraf vegetatif pada jaringan dibawah kulit dan memcari atau mengetahui kelainan-kelainan jaringan.
Tujuan nya melemaskan jaringan sehingga sirkulasi darak dan pertukaran zat menjadi baik.
Teknik dasar dari stroking yaitu dengan ujung jari, baik satu,dua,tiga dan empat jari yang dirapatkan, kemudian dengan tekanan, gerakan jari-jari tersebut menyusur antar otot.
Dari ke-9 macam manipulasi pokok yang dipakai dalam sistem massage swedia ini, khusus manipulasi-manipulasi vibration, skin rolling dan stroking merupakan manipulasi-manipulasi pengobatan (segment massage). Ke-9 manipulasi ini dalam pelaksanaannya tidak selalu digunakan keseluruhan, tetapi hanya dipakai beberapa manipulasi saja sesuai dengan kebutuhan.


Senin, 28 Mei 2018

Petanque


·         Mengenal Petanque

Meski tergolong olahraga baru di Indonesia, petanque sebenarnya termasuk olahraga yang sudah punya nama. Di dunia, negara-negara yang kuat dan konsisten mengembangkan petanque adalah negara-negara yang pernah dijajah oleh Prancis, negara yang memang melahirkan cabang olah raga tersebut. Pada pesta olahraga Sea Games Pétanque sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Pétanque adalah suatu bentuk permainan boules yang tujuannya melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang disebut cochonnet dan kaki harus berada di lingkaran kecil. Permainan ini biasa dimainkan di tanah keras atau minyak, tapi juga dapat dimainkan di rerumputan, pasir atau permukaan tanah lain. Permainan sejenis adalah bocce dan bowls. Pétanque dalam bahasa Perancis diucapkan [pe.tɑ̃ːk]
Bentuk asli permainan ini muncul tahun 1907 di La Ciotat, di Provence, di selatan Perancis. Namanya berasal dari Les Ped Tanco dalam dialek Provençal di bahasa Occitan, yang berarti “kaki rapat.” Bentuk kasual permainan Pétanque dimainkan oleh sekitar 17 juta orang di Perancis, kebanyakan selama liburan musim panas. Terdapat 375.000 pemain dengan lisensi dari Fédération Française de Pétanque et Jeu Provençal (FFPJP) dan 3000 di Inggris
Meski tergolong olah raga baru di Indonesia, petanque sebenarnya termasuk olah raga yang sudah punya nama. Di dunia, negara-negara yang kuat dan konsisten mengembangkan petanque adalah negara-negara yang pernah dijajah oleh Prancis, negara yang memang melahirkan cabang olah raga tersebut.

·         Sejarah Petanque
Pada awal abad ke-6 SM orang Yunani Kuno  telah memainkan permainan melempar koin, batu datar, dan bola batu, disebut spheristics. Bangsa Romawi Kuno memodifikasi permainan dengan menambahkan target yang harus didekati sedekat mungkin. Variasi Romawi dibawa ke Provence oleh tentara Romawi dan pelaut. Sebuah makam Romawi di Florence menunjukkan orang bermain game ini, membungkuk untuk mengukur poin.
Dalam perkembangannya setelah itu masyarakat Roma, menggantikan bola batu  dengan bola kayu, dengan kuku untuk memberi mereka bobot yang lebih besar. Pada Abad Pertengahan Erasmus menyebut permainan itu sebagai globurum. Tetapi selanjutnya menjadi dikenal sebagai ‘boule,’ atau bola, dan itu dimainkan di seluruh Eropa. Raja Henry III dari Inggris melarang permainan itu dan menggantikannya dengan pemanah, dan di abad 14, Charles IV dan Charles V dari Perancis juga melarang olahraga untuk rakyat jelata. Namun dalam abad ke-17 adalah larangan tersebut dicabut.
abad ke-19, di Inggris olahraga telah menjadi  bowling rumput, di Perancis, olahraga ini dikenal sebagai boule, dan dimainkan di seluruh masyarakatnya. Para Meissonnier seniman Prancis membuat dua lukisan menunjukkan orang-orang bermain game, dan Honoré de Balzac dijelaskan pertandingan di La Comédie humaine. Di Prancis Selatan telah berevolusi menjadi jeu Provençal, mirip dengan petanque, kecuali bahwa lapangan lebih besar dan pemain menjalankan tiga langkah sebelum membuang bola. Permainan ini dimainkan di desa-desa di seluruh Provence, biasanya pada kotak tanah di bawah naungan pohon.
Petanque dalam bentuk yang sekarang ditemukan pada tahun 1907 di kota La Ciotat dekat Marseilles oleh pemain Lyonnaise Prancis bernama Jules Boule Lenoir. Panjang pitch atau lapangan dikurangi oleh sekitar setengah, dan pengiriman bergerak diganti dengan yang stasioner.
Turnamen petanque pertama dengan aturan baru diselenggarakan pada tahun 1910 oleh Ernest saudara dan Joseph Pitiot, pemilik sebuah kafe di La Ciotat. Setelah itu olahraga tumbuh dengan kecepatan tinggi, dan segera menjadi bentuk yang paling populer dari boule. Federasi internasional petanque Fédération Internationale de petanque et Jeu Terbukti didirikan pada tahun 1958 di Marseille dan memiliki sekitar 600.000 anggota di 52 negara (2002).
Kejuaraan Dunia pertama diselenggarakan pada tahun 1959. Kejuaraan paling baru diadakan di Faro (2000), Monako (2001), Grenoble (2002, 2004 dan 2006), Jenewa (2003), Brussels (2005), dan Pattaya / Thailand (2007). Lima puluh dua tim dari 50 negara berpartisipasi dalam 2007.

·         Federasi Olahraga Petanque di Indonesia
Olahraga petanque masuk ke Indonesia sejak awal 2000-an, para ekspatriat asal Perancis yang membawanya ke Indonesia namun masih terbatas di kalangan para ekspatriat saja. Baru pada tahun 2011 ketika Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games ke-26 di Jakarta – Palembang, petanque menjadi olahraga wajib. Atas upaya sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi dibentuklah Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) yang berdiri pada tanggal 11 Maret 2011.
Indonesia sukses dalam penyelenggaraan SEA Games XXVI/2011 Jakarta-Palembang pada cabang olahraga petanque dan memiliki lapangan petanque berstandar internasional di area Jakabaring Sport City Palembang.
Federasi Olahraga Petanque Indonesia dipimpin oleh bapak Caca Ica Saleh. Beliau memiliki dedikasi yang sangat tinggi dalam pengembangan olahraga petanque di Indonesia, segala upaya dilakukan untuk mengembangkan petanque agar setelah suksesnya penyelenggaraan di SEA Games 2011 makin meluas di seluruh Indonesia.
Upaya yang gigih ini menghasilkan cabang olahraga petanque dipertandingkan di Pekan Olahraga Mahasiswa ( POMNAS ) ke-14 tahun 2015 di Banda Aceh, Eksibisi Pekan Olahraga Nasional XXI/2016 Jawa Barat yang dipertandingkan di UNISMA Bekasi dan sedianya akan dipertandingkan sebagai cabang resmi di PON XX/2020 Papua.
Di Indonesia sendiri setelah PB FOPI melaksanakan sosialisasi ke berbagai daerah perkembangan cabang olahraga petanque makin semarak. Terlebih setelah pelaksanaan eksibisi Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 Jawa Barat, saat ini di seluruh Indonesia setiap pekan selalu ada kejuaraan baik yang resmi diselenggarakan oleh PB FOPI, PengProv FOPI dan Pengcab FOPI maupun yang diselenggarakan oleh klub-klub petanque.
Pada Eksibisi PON XIX/2016 Jawa Barat cabang olahraga petanque mempertandingkan 9 nomor pertandingan dengan jumlah peserta 20 tim yang berasal dari 19 Provinsi se-Indonesia.

·         Sea Games 2011
Di ajang SEA Games, petanque pertama kali dipertandingkan pada SEA Games 2001 di Kuala Lumpur, Malaysia. Namun, Indonesia baru memutuskan menerjunkan timnya ke cabang olah raga ini pada SEA Games 2011, saat digelar di Indonesia. Wajar jika kemudian cabang ini tidak mematok target tinggi dalam perburuan emas nanti.
Atlet yang turut serta mengembangkan olahraga asli Prancis ini adalah Feri Erza Putra. Jauh sebelum Indonesia membentuk timnas, Feri sudah mulai menggeluti olah raga petanque, tepatnya sejak April tahun ini. Walaupun baru beberapa bulan berlatih, kemampuan pria asli Sumatra Selatan ini sudah bagus dan menonjol dibanding atlet petanque yang lain.
Venues (lapangan) cabang olahraga petanque yang terletak di Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan telah memenuhi persyaratan standar international untuk menggelar pertandingan di ajang SEA Games XXVI Indonesia
Pengurus Besar Federasi Olah Raga Petanque Indonesia (PB FOPI) dalam Sea Games 2011 hanya menargetkan medali emas.

·         Teknik dasar dalam permainan petanque antara lain :
a. Lemparan Untuk Menuju Titik Sasaran (Throwing for pointing)
·         Roll ( Lemparan dengan menggelindingkan bola ke tanah)
·         Soft-Lob ( Lemparan Stengah Parabol)
·         High-Lob (Lemparan Tinggi Parabol)



b. Lemparan untuk menembak (Throwing for shooter)
·         Shot On The Iron
·         Shot Shot
·         Ground Shot




Berikut Alat yang digunakan dalam permainan petanque ini , dapat diliat seperti gambar dibawa ini:
1. BOULE( Bola )
·       Berbentuk bulat terbuat dari logam dan berongga dibagian dalamnya.
·       Mempuntai garis pusat antara 70.5 mm hingga 80 mm.
·       Beratnya anatara 650 gram hingga 800 gram
·      Bouble (bola ) ini mempunyai jenama tertentu,angka penunjuk berat dan nomor seri tertera padanya.
·      Bouble ( bola ) yang digunakan pertandingan mesti yang telah diluluskan oleh badan antar bangsa (FIPJP) atau persekutuan Petanque kebangsaan ( PPM )



2. JACK ( bola Kayu )
·         Berbentuk bulat tetapi diperbuat daripada kayu keras.
·         Mempunyai garis pusat antara 25 mm hingga 35 mm.
·         Mempunyai garis pusat antara 25 mm hingga 35 mm.



3. Alat Pengukur Jarak
·    Meliputi alat-alat seperti ' Tape measure ', 'Telescopic measure', 'Calliper', dan ' Tappet gauge'
·         Digunakan untuk mengukur jarak Boule ( bola ) yang terdekat dengan kedudukan jack.
  


4.  Kain Atau Tuala Kecil
    Digunakan untuk membersihkan Boule ( Bola ) semasa pertandingan.


5. Beg
·        Mempunyai saiz yang sesuai untuk mengisi dan membawa peralatan Petanque



·         
         Cara Permainan
1.   Petanque dimainkan oleh dua, empat atau enam orang dalam dua tim, atau pemain dapat bersaing sebagai individu dan bermain santai. Di tunggal dan ganda permainan setiap pemain memiliki tiga boule. Sebuah koin dilempar untuk menentukan sisi mana pemain bermain terlebih dahulu. Tim mulai menarik lingkaran di tanah yang ber diameter 35-50 cm. Semua pemain harus melempar boule mereka dari dalam lingkaran ini, dengan kedua kaki yang tersisa di tanah. Pemain pertama melempar jack 6-10 meter, setidaknya satu meter dari perbatasan.
2.  Pemain yang melemparkan jack kemudian melemparkan Boule pertama mereka. Seorang pemain dari tim lawan kemudian membuat melempar. Bermain terus dengan tim yang tidak terdekat ke jack harus terus melemparkan tanah sampai mereka Boule lebih dekat ke jack dari lawan mereka atau kehabisan boule.
3.    Jika boule terdekat dari setiap tim adalah jarak yang sama dari jack, maka tim yang memainkan memainkan terakhir lagi. Jika boule masih berjarak sama maka tim bermain bergantian sampai perubahan posisi. Jika boule masih berjarak sama pada akhir pertandingan maka tidak ada poin yang dicetak oleh tim baik. Permainan berlanjut dengan pemain dari tim yang memenangkan akhir sebelumnya menggambar lingkaran baru di sekitar di mana jack selesai dan melemparkan jack untuk akhir yang baru.
4.   Permainan berakhir, dan titik dapat mencetak gol ketika kedua tim tidak memiliki boule lebih, atau ketika jack adalah tersingkir dari bermain. Tim yang menang menerima satu poin untuk setiap Boule yang telah lebih dekat ke jack dari Boule terbaik-ditempatkan oposisi. Jika jack terlempar dari arena permainan, tidak ada skor tim kecuali hanya satu tim telah boule kiri untuk memutar. Dalam hal ini tim dengan boule menerima satu poin untuk setiap bahwa mereka harus bermain. Tim pemenang adalah yang pertama yang mencapai 13 poin kemenangan.

Ketentuan Lain
·         Boule 1.a memukul batas sudah mati dan akan dihapus dari ujung itu.
·     Dalam lapangan permainan atau piste ditandai dengan string Boule adalah mati jika itu benar-benar melintasi string.
·       Lingkaran dapat dipindahkan kembali di garis akhir sebelumnya jika tidak ada ruang        untuk memainkan akhir 10 meter.
·       Boule dapat dilemparkan pada ketinggian manapun atau bahkan berguling tergantung pada medan.
·     Boules dilemparkan ketiak, biasanya dengan telapak tangan ke bawah yang memungkinkan backspin untuk diletakkan pada Boule memberikan kontrol yang lebih besar.
·    Masing-masing tim harus memiliki peralatan pengukuran yang cocok. Dalam kebanyakan kasus pita pengukur adalah cukup tapi kaliper atau alat ukur lainnya mungkin diperlukan.
Sebuah tim yang sukses memiliki petanque pemain yang terampil menembak.Dalam menempatkan, sebuah Boule di depan jack memiliki nilai jauh lebih tinggi dari satu pada jarak yang sama di belakang jack, karena disengaja atau tidak disengaja mendorong dari Boule depan umum meningkatkan posisinya. Pada setiap bermain setelah Boule pertama telah ditempatkan, tim yang mendapat giliran harus memutuskan apakah ke titik atau menembak. Faktor-faktor yang dihitung dalam keputusan penilaian itu meliputi seberapa dekat dengan jack Boule, peranan dari sebuah pointer atau tempat dalam sekitar 15 sentimeter jika medannya terawat, tidak berbatu atau tidak rata, dan seberapa banyak boule setiap tim belum bermain.
Seorang kapten tim, dalam pertandingan ideal, membutuhkan pointer ke tempat Boule yang cukup dekat dalam pendekatan ke soket (paradoks, dalam kompetisi, pointer pertama kadang-kadang bertujuan untuk tidak begitu dekat ke jack bahwa lawan pasti akan menembak mereka Boule segera). Mereka kemudian memvisualisasikan sebuah lingkaran imajiner dengan jack sebagai pusat dan jarak jack-Boule sebagai jari-jari lingkaran itu dan membela dengan segala cara yang sah.

·         Adapun perlengkapan yang harus dipenuhi dalam permainan Petanque:
1.      Lapangan datar panjang 15M dan lebar 4M
2.      Bola besar dari besi berat sekitr 700 gr
3.      Bola kecil (Boke) dari kayu diameter 30mm
4.      Lingkaran untuk melempar/jembak dari rotan/ ban bekas diameter 50 cm.
·         Lapangan petanque